Pengertian Dan Fungsi Trafo Menurut Jenisnya

Pengertian Dan Fungsi Trafo Menurut Jenisnya

Mettakindo.com Pengertian Dan Fungsi Trafo Menurut Jenisnya. Trafo dibuat dengan berbagai tujuan baik untuk menaikkan tegangan, menurunkan, isolasi, maupun memberikan berbagai pilihan tegangan kepada pemakainya.

Pengertian Dan Fungsi Trafo Menurut Jenisnya

Pengertian Trafo

Trafo adalah sebuah alat yang dapat memindahkan daya antara 2 kumparan dengan proses induksi elektromagnetik. Trafo dapat dipergunakan untuk melakukan perubahan besaran arus maupun tegangan AC dengan mengubah tegangan AC dari tegangan atau voltase tertentu menjadi tegangan output yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan spesifikasi baik besaran arus maupun tegangan yang berbeda yang sesuai dengan alat yang akan dijalankan.

Pengertian Dan Fungsi Trafo Menurut Jenisnya
Pengertian Dan Fungsi Trafo Menurut Jenisnya

Trafo tidak memiliki kemampuan untuk menstabilkan voltase atau tegangan. Tegangan pada bagian kumparan output berubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada tegangan primer. Jika tegangan input naik, maka tegangan output juga akan ikut naik.

Istilah dan Nama Lain Trafo

Dalam penyebutannya, terdapat beberapa istilah yang sering digunakan, baik itu bahasa baku ataupun bahasa sebutan sehari-hari.

Sebutan lain trafo antara lain transformator, travo, trapo, maupun transformer, bahkan ballas untuk kondisi tertentu9( Baca jenis trafo di bagian berikut ini )

Jenis Trafo Menurut Fungsinya Terhadap Voltase

Trafo Step up.

Trafo step up berguna untuk menaikkan trafo dari tegangan tertentu menjadi tegangan output yang lebih tinggi dari pada tegangan masuk. Misalkan trafo stepup 220 Volt ke 380 Volt. Jika bagian trafo input dimasukkan tegangan 220 volt, maka pada bagian output akan menghasilkan arus dengan tegangan 380 Volt.

Trafo jenis ini banyak dipergunakan juga untuk kasus tertentu seperti untuk menaikkan voltase dengan persentase tertentu untuk mengakomodasi voltage drop diwilayah dengan tegangan terlalu rendah dari kebutuhan.

Trafo Step down.

Trafo step down bekerja sebaliknya. Jika trafo step up atau stepup berguna untuk menaikkan tegangan, maka trafo step down berguna untuk menurunkan tegagan. Beberapa mesin import masih menggunakan voltases 110V, sehingga kondisi ini memerlukan trafo stepdown untuk menurunkan tegangan dari 220V PLN menjadi 110V sesuai kebutuhan mesin.

Trafo Isolasi.

Trafo tersebut dapat dipergunakan untuk menyaring bocornya arus AC/DC menuju ke peralatan yang berkemungkinan bisa merusak peralatan. Selain itu trafo dapat juga dipergunakan untuk mengisolasi listrik untuk berbagai sumber. Sebuah trafo dapat dirancang untuk mengeluarkan berbagai macam tegangan yang berbeda untuk berbagai alat tanpa terganggu oleh pengaruh alat yang berbeda. Trafo tersebut biasanya terdiri dari beberapa kumparan dalam satu trafo.

Pengertian dan fungsi trafo menurut jenisnya sebenarnya hanya sebatas pada tujuan akhir yang ingin diperoleh dari sebuah trafo. Sebuah trafo disebut stepup ketika trafo tersebut menghasilkan tegangan lebih tinggi dan disebut stepdown jika menghasilkan tegangan yang lebih rendah.

Jumlah lilitan dari sebuah trafo adalah berbanding lurus dengan tegangan yang dihasilkan. Artinya semakin banyak lilitan sebuah kumparan, maka semakin tinggi pula tegangan yang dihasilkan. Jika jumlah lilitan pada bagian kumparan sekunder lebih sedikit dari jumlah lilitan pada kumparan primer, maka trafo yang dihasilkan akan lebih kecil dari tegangan input.

Baca artikel lain tentang jumlah lilitan kumparan yang kami sajikan terpisah. Semoga bermanfaat.

Share: