Daftar Isi
Mettakindo.com – Kualitas Inti Besi Trafo Atau Core Trafo Indonesia. Penjual yang menjual inti besi atau core trafo, baik importir, agen maupun distributor sering kali menawarkan berbagai kualitas core dengan harga yang berbeda-beda dengan berbagai spesifikasi. Namun, saat membeli core, sebaiknya memperhatikan grade dari core yang dibeli selain mempertimbangkan harga yang murah.
Kualitas Inti Besi Trafo Atau Core Trafo Indonesia
Terdapat 3 hal yang sangat mempengaruhi kualitas dari core. Ketiga hal ini adalah sebagai berikut :
Grade Trafo
Grade atau kualitas trafo di Indonesia umumnya disebut dengan istilah Hxx, misalnya H30, H23, H20, H18, H14, atau H12. Semakin baik kualitas core trafo, maka akan semakin baik trafo yang dihasilkan.
Untuk di Indonesia, kualitas core yang paling banyak ditemukan adalah jenis H30, H20 dan H14. Angka dibelakang H menunjukan grade atau kualitas dari core tersebut. Semakin kecil angkanya, semakin baik pula efisiensinya. Namun sebagai konsekuensinya, akan semakin mahal juga harganya.
Annealing Dan Non Annealing
Pada saat pembuatan core, plate inti trafo tersebut akan mengalamik deformasi baik berupa tekanan, penarikan maupun tekukan. Akibatnya, terjadi perubahan struktur dari core atau inti trafo tersebut. Perubahan ini akan menurunkan efisiensi dari core trafo.
Untuk mengembalikan kondisi serta performa dari core, maka harus dilakukan sebuah proses yang diesebut dengan proses annealing. Pada proses ini, struktur dari core kembali disusun, sehingga kualitas core trafo dapat kembali menjadi maksimal.
Ketebalan Dan Material Core
Semakin tipis ketebalan bahan core, semakin baik kualitas core tersebut. Core trafo dan dinamo secara khusus dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
- GO ( Grain Oriented )
- NGO ( Non Grain Oriented )
Grain Oriented Core
Jenis ini banyak dipergunakan pada jenis trafo yang memerlukan core berkualitas tinggi seperti trafo besar hingga beberapa ratus KVa. Jenis material GO memiliki susunan atom yang telah disusun secara searah untuk memaksimalkan fungsi core saat dipergunakan. Umumnya tipe ini memiliki ketebalan plat 0.20mm hingga 0.35 mm.
Non Grain Oriented Core
Jenis core ini banyak dipergunakan untuk memproduksi trafo berukuran kecil yang hanya memiliki kapasitas hingga beberap KVa. Biasanya jenis ini memiliki ketebalan plat dari 0.5-0.4 mm.
Kualitas inti besi trafo atau core trafo sangat mempengaruhi penggunaan kawat serta idle lost dari sebuah trafo yang diproduksi.