Daftar Isi
Mettakindo.com – Terdapat beberapa cara mudah menguji kondisi trafo hanya dengan mengandalkan peralatan sederhana. Cara praktis tersebut dibuat dengan tujuan untuk mempermudah pengetesan trafo tanpa menggunakan peralatan test yang cukup mahal.
Cara Mudah Menguji Kondisi Trafo
1. Menguji Trafo Menggunakan Multitester
Menguji trafo menggunakan multitester sangat membantu saat membeli trafo di toko. Trafo yang kita beli dapat langsung ditest di tempat sebelum dibawa pulang.
Caranya: Saat kita membeli sebuah trafo, cara yang paling mudah adalah menggunakan tester atau multitester. Geserlah saklar tester ke posisi untuk mengukur tahanan. Lakukan pengukuran terhadap primer. Primer harus terhubung atau dalam arti saat dilakukan pengukuran, jarum tester harus bergerak. Artinya tidak berdapat bagian dari gulungan primer yang putus.
Lakukan hal yang sama pada bagian sekunder. Ceklah setiap tap yang terdapat pada trafo. Trafo yang baik harus terhubung semua saat ditest menggunakan multitester.
Tahap ketiga adalah mengukur kemungkinan adanya gagal insulasi antara gulungan primer dan sekunder. Gulungan primer dan sekunder tidak beleh terhubung saat diukur menggunakan tester. Caranya letakkan salah satu probe di primer, dan probe yang lain di sekunder. Jika jarum bergerak, berarti trafo dalam keadaan rusak.
2. Menguji Trafo Menggunakan Lampu
Menguji trafo menggunakan lampu selain mengetahui bagus tidaknya trafo juga dapat mengetahui kualitas dari trafo. Lampu yang dipergunakan adalah lampu bohlam. Besarnya daya adalah sekitar 10-30watt. Tidak bisa menggunakan lampu tl atau lampu hemat energi.
Caranya: Lampu yang akan dipakai untuk menguji trafo dipasang secara seri dengan arus listrik sumber. Lalu, trafo yang kita beli disusun pada posisi setelah lampu. Saat dihubungkan, trafo dengan kondisi baik akan diketahui dengan melihat kondisi lampu.
Jika saat trafo belum dikasih beban di bagian sekunder, seharusnya lampu bolam tidak beleh menyala. Jika menyala terang, maka berarti trafo tersebut dalam keadaan rusak. Lampu seharusnya hanya menyala saat trafo tersebut mendapat beban pada bagian sekundernya.
Jika ternyata saat pengujian, lampu menyala kecil, maka kemungkinan trafo tersebut memiliki efisiensi yang rendah. Penyebabnya karena jumlah gulungan yang kurang dari yang seharusnya, atau kemungkinan karena material yang digunakan tidak bagus.
Jika saat dihubungkan, lampu sama sekali tidak menyala, maka ini menunjukkan trafo tersebut sangat baik. Tidak ada beban idle yang cukup besar untuk mampu menyalakan bola lampu.
Cara mudah menguji kondisi trafo dengan kedua cara tersebut banyak dipergunakan secara umum karena kemudahannya. Selain kedua cara tersebut sebenarnya masih terdapat berbagai cara yang lebih tepat untuk melakukan uji coba terhadap sebuah trafo. Namun, cara yang sederhana tersebut dirasa cukup memudahkan untuk mengetahui kualitas trafo.