Daftar Isi
Mettakindo.com – Cara Membuat Charger Aki Berkualitas Bagus Dan Murni. Setruman atau charger aki yang bagus itu seperti apa? Apakah harus memiliki design yang rumit dengan logic yang serba otomatis? Yang ada digitalnya? Ataukah yang memiliki riley untuk proteksi? Perlukah dibuat dengan voltase 15 volt, 18 volt dan seterusnya agar dropnya kecil? Apakah tidak merusak aki?
Cara Membuat Charger Aki Berkualitas Bagus Dan Murni
Dari pengalaman yang kami dapatkan dari pelanggan yang selama ini dilayani, ternyata seorang pembeli tidak mencari charger aki yang serba bisa. Yang mereka inginkan ternyata sangat sederhana. Bisa dipakai cas aki, awet, cepat penuh, serta tidak merusak akinya. Itulah yang penting dan merupakan jawaban yang paling masuk akal.
Tentu saja jika sebuah aki yang dibuat otomatis akan lebih menarik. Namun ternyata otomatis saja tapi perlu berjam-jam untuk mengisi aki dan tidak penuh-penuh tentu akan membuat kesal. Untuk itu yang diperlukan sebenarnya adalah design charger aki yang tepat agar didapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Memesan Khusus Trafo Charger Aki
Untuk membuat sebuah Charger aki yang bagus, sebaiknya jangan menggunakan trafo yang dijual bebas. Pesanlah trafo khusus untuk charge aki. Terdapat beberapa alasan mengapa tidak menggunakan trafo yang dijual bebas untuk membuat Charger.
- Trafo yang dijual di toko-toko biasanya memiliki voltase yang sangat besar. Sedangkan aki hanya memerlukan 12 Volt atau 24 Volt saja untuk bekerja. Cukup sulit menemukan sebuah trafo yang memiliki voltase 12 Volt saja di toko-toko. Hal ini karena permintaan terhadap trafo demikian sangat sedikit, sehingga tidak ada yang mau membuatnya kecuali anda memesannya langsung secara khusus.
- Harga yang tidak sepadan dengan isinya. Jangan salah paham dulu. Jika sebuah trafo dibikin sampai 32 Volt, sedangkan yang dipakai hanya 12 Volt, maka itu berarti pemborosan. Semakin tinggi voltase, semakin banyak pakai kawat, akibatnya kita hanya membeli barang seharga 70 Volt untuk dipakai 12 Volt hingga 48 volt untuk 4 aki. Dari pada demikian, pesanlah sesuai voltase untuk memperoleh Ampere yang lebih besar dengan harga yang mungkin malah lebih murah.
- Rangkaian otomatis atau control yang dibuat jangan sampai menghalangi besar arus yang masuk ke dalam aki serta pastikan rancangan trafo seimbang antara input dan output, sehingga voltase drop tidak terlalu besar walaupun aki dalam keadaan kosong.
- Silahkan tambahkan variasi lain seperti otomatis dan sebagainya yang tidak mengganggu kerja Charger aki.
Menggunakan Dioda Yang Cukup Besar.
Kebiasaan kita adalah menggunakan dioda 20A untuk trafo 20A. Padahal jika kapasitas trafo 20A, hal ini akan sangat berbahaya terutama jika trafo yang dipergunakan dipesan secara khusus. Tidak ada toleransi sama sekali. Biasanya dioda akan cepat rusak karena kelebihan beban.
Belilah dioda dengan ukuran 2 lebih besar dari pada kapasitas terpasang sehingga charger bisa lebih awet saat dipergunakan. Tentu saja ini hanya opini penulis. Namun tidak ada salahnya selalu usahakan penyearah yang dipergunakan lebih besar dari kapasitas trafo yang dipergunakan.
Jangan Menambahkan Kapasitor.
Kebiasaan buruk kita saat membuat Charger adalah menambahkan kapasitor. Aki kita akan diperlakukan sebagai kapasitor, sehingga tidak memerlukan kapasitor lain pada rangkaian Charger untuk cas aki.
Demikianlah sekilas cara membuat charger aki berkualitas bagus dan murni untuk hari ini. Di sini sama sekali tidak disajikan rangkaian maupun daftar komponen karena banyak sekali contoh rangkaian yang bisa diperoleh dari sumber lainnya. Namun perlu diingatkan bahwa untuk membuat sebuah Charger yang bagus perlu diperhatikan 2 komponen utama tersebut, yakni trafo dan dioda.